Boneka Lenci, lebih dari sekadar mainan, merupakan penjelmaan seni tekstil tinggi dari Torino, Italia. Dikenal dengan ekspresi wajahnya yang khas—matanya yang besar, tatapan yang melankolis namun memikat, dan bibirnya yang berbentuk 'cemberut'—boneka felt ini mendefinisikan estetika era Art Deco dan menjadi simbol kemewahan serta kerajinan tangan berkualitas tinggi. Kisah Lenci adalah kisah ambisi, inovasi bahan, dan penciptaan karakter yang mendalam, menjadikannya salah satu benda koleksi yang paling dicari dalam dunia seni boneka global.
Perusahaan Lenci didirikan di Torino pada tahun 1919 oleh pasangan Enrico Scavini dan Elena Konig Scavini. Nama "Lenci" sendiri sering diasumsikan sebagai akronim atau nama panggilan. Ada beberapa spekulasi, namun yang paling umum diterima adalah bahwa nama tersebut berasal dari nama panggilan Elena, "Helenchen" (Helena kecil), yang kemudian disingkat menjadi "Lenci." Perusahaan ini secara resmi dikenal sebagai Ludus Est Nobis Constanter Industria (L.E.N.C.I.), yang secara harfiah berarti "Bermain adalah Pekerjaan Kami yang Tetap." Filosofi ini menempatkan keahlian artistik di atas produksi massal biasa.
Elena Scavini, seorang seniman berbakat, adalah otak kreatif yang bertanggung jawab atas desain dan ekspresi boneka Lenci yang ikonik. Latar belakangnya yang kuat dalam seni rupa dan perhatiannya terhadap detail busana anak-anak menjadi pondasi bagi estetika unik Lenci. Ia percaya bahwa boneka harus mencerminkan jiwa anak, lengkap dengan kerentanan dan kepolosan, yang diwujudkan melalui penggunaan bahan felt yang lembut.
Pendirian Lenci terjadi pada periode pasca-Perang Dunia I, sebuah masa di mana Eropa mencari pembaruan dan optimisme. Boneka Lenci menawarkan sesuatu yang segar—sebuah antitesis terhadap boneka porselen yang dingin dan rapuh. Felt yang hangat dan wajah yang ekspresif memberikan rasa kenyamanan dan kemewahan yang sangat dibutuhkan, segera menarik perhatian pasar internasional, terutama di Amerika Serikat dan Inggris.
Apa yang paling membedakan Lenci dari pesaing adalah penggunaan felt (wol yang dipadatkan) secara ekstensif, baik untuk tubuh, anggota badan, maupun kepala. Namun, kepala Lenci bukan hanya sekadar felt yang dijahit; ia menggunakan teknik khusus yang disebut *panni compresso* atau felt tekan.
Proses ini melibatkan pemadatan dan pencetakan felt basah di bawah tekanan tinggi ke dalam cetakan logam, yang kemudian dikeringkan dan diperkuat. Hasilnya adalah kepala yang kokoh namun tetap lembut saat disentuh, yang memungkinkan permukaan yang mulus untuk lukisan wajah. Teknik ini menghilangkan kebutuhan akan jahitan di wajah, memberikan kanvas yang bersih bagi para pelukis ahli Lenci.
Ekspresi wajah Lenci adalah ciri khas yang paling berharga. Semua wajah dilukis dengan tangan menggunakan cat minyak atau akrilik yang dicampur dengan dasar fleksibel agar tidak retak seiring waktu. Ciri-ciri utama lukisan Lenci meliputi:
Tubuh awal Lenci diisi dengan bahan-bahan alami seperti wol kayu (*wood wool*) atau kapuk (*kapok*), memberikan berat dan tekstur yang realistis. Lengan dan kaki biasanya disambung dengan disk atau jahitan yang kuat, memungkinkan pose yang fleksibel, meskipun terbatas. Seiring waktu, Lenci bereksperimen dengan isian yang lebih lembut, tetapi ketahanan dan kualitas jahitannya selalu menjadi standar tinggi.
Ilustrasi: Ciri khas kepala boneka Lenci, menonjolkan mata besar yang dilukis tangan dan ekspresi 'pouty' yang melankolis.
Periode antara tahun 1920-an hingga awal 1930-an adalah masa kejayaan Lenci. Boneka ini tidak lagi dilihat sebagai mainan anak-anak biasa, melainkan benda seni yang menghiasi boudoir wanita dewasa dan koleksi para elit. Keragaman koleksi pada masa ini menunjukkan keahlian Scavini dalam merancang kostum dan karakter.
Ini adalah seri paling dikenal, menampilkan anak-anak dengan pakaian yang sangat detail dan mewah. Pakaian mereka seringkali terbuat dari felt, sutra, organza, dan renda, dihiasi dengan bordir tangan. Ukuran boneka standar berkisar antara 14 hingga 28 inci. Boneka ini sering diberi nama model berdasarkan nomor katalog (misalnya, Seri 110, Seri 300).
Pakaian yang terbuat dari felt memiliki keunggulan, yaitu dapat mempertahankan bentuknya dengan baik. Banyak boneka Lenci mengenakan mantel felt, topi bertepi lebar, atau gaun yang dihiasi appliqués felt berwarna-warni. Warna-warna yang digunakan cenderung cerah namun harmonis, sesuai dengan semangat Art Deco.
Seri Mascotte adalah boneka yang lebih kecil, biasanya antara 8 hingga 12 inci, yang dirancang untuk diletakkan di meja rias, sebagai hadiah kecil, atau bahkan dijadikan hiasan mobil. Meskipun ukurannya kecil, tingkat detail pakaiannya tidak berkurang. Mascotte seringkali menampilkan kostum yang lebih eksentrik atau lucu, seperti badut, peri, atau anak-anak dengan pakaian daerah.
Salah satu kontribusi terbesar Lenci pada estetika koleksi adalah Boneka Boudoir. Ini adalah boneka yang sangat ramping, bertubuh panjang, dirancang untuk dekorasi kamar tidur dan bukan untuk dimainkan. Tingginya bisa mencapai 30 inci atau lebih. Mereka mewujudkan mode wanita dewasa tahun 1920-an dan 1930-an:
Lenci juga terkenal karena produksi seri karakter yang mendalam, termasuk representasi budaya regional Italia dan karakter dari Commedia dell'arte (seperti Pulcinella dan Arlecchino). Boneka etnografi ini sangat penting karena menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kerajinan tangan dan detail historis dalam kostum. Setiap jahitan, sulaman, dan aksesori didasarkan pada riset yang cermat.
Mengingat nilai koleksi yang tinggi, kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengotentikasi boneka Lenci sangat penting. Boneka Lenci yang asli selalu memiliki penanda yang spesifik, meskipun penanda ini berevolusi seiring perubahan kepemilikan dan standar produksi.
Penanda otentikasi paling umum adalah label kain yang dijahit pada pakaian atau pada tubuh boneka itu sendiri. Bentuk label yang paling dicari adalah label awal yang dicetak dengan pita sutra berwarna biru atau putih dengan tulisan "Lenci - MADE IN ITALY - Torino" atau "Lenci - Panni Feltro."
Selain label jahit, Lenci juga menggunakan kartu gantung (hang tags) yang diikatkan pada pergelangan tangan atau leher boneka. Kartu ini biasanya berisi instruksi perawatan atau sertifikat otentikasi. Kehadiran kartu gantung asli, terutama yang bertuliskan nama model, dapat secara signifikan meningkatkan nilai boneka.
Di bawah kepemimpinan Elena Scavini, setiap model Lenci diberi nomor seri atau katalog. Kolektor sering merujuk pada buku-buku referensi Lenci untuk mencocokkan desain kostum, ukuran, dan fitur wajah dengan nomor katalog yang sesuai. Kesesuaian ini merupakan bukti keaslian, meskipun tidak semua boneka Lenci memiliki label nomor yang masih utuh.
Ilustrasi: Representasi label otentik Lenci dari era klasik.
Seperti banyak perusahaan seni lainnya, Lenci menghadapi tantangan besar yang menguji kemampuan mereka untuk bertahan, terutama selama periode gejolak ekonomi dan perang.
Depresi Besar sangat memukul pasar barang mewah, termasuk boneka Lenci. Penjualan boneka felt berbiaya tinggi menurun drastis. Untuk bertahan hidup, Lenci terpaksa melakukan diversifikasi produk. Mereka mulai memproduksi keramik, porselen, dan mainan lain, meskipun boneka felt tetap menjadi inti identitas mereka.
Pasca Perang Dunia II, situasi ekonomi dan sosial Italia berubah drastis. Keluarga Scavini menghadapi kesulitan finansial yang semakin meningkat. Pada tahun 1930-an, Elena Scavini telah menjual sebagian sahamnya, dan pada akhirnya, kepemilikan perusahaan berpindah tangan. Perubahan kepemilikan ini sering kali menjadi titik perdebatan di kalangan kolektor mengenai 'era emas' Lenci yang sebenarnya berakhir.
Di pertengahan abad ke-20, industri mainan didominasi oleh bahan-bahan baru seperti plastik dan vinyl yang lebih murah dan tahan lama. Untuk bersaing, Lenci mulai memproduksi boneka dengan kepala vinyl yang dicetak, yang seringkali meniru desain wajah felt klasik mereka. Meskipun boneka vinyl Lenci dari era ini masih dapat dikoleksi, mereka tidak memiliki nilai artistik yang sama dengan boneka felt tekan tahun 1920-an dan 1930-an.
Meskipun terjadi diversifikasi, Lenci tidak pernah sepenuhnya meninggalkan produksi boneka felt. Di tahun-tahun berikutnya, di bawah kepemilikan yang berbeda, mereka secara sporadis merilis replika atau edisi boneka felt terbatas, seringkali ditujukan langsung kepada kolektor dewasa. Boneka-boneka kontemporer ini, meskipun dibuat dengan standar tinggi, harus dibedakan dari boneka era klasik yang dibuat oleh Elena Scavini sendiri.
Karena terbuat dari wol alami dan cat yang peka, boneka Lenci sangat rentan terhadap kerusakan lingkungan. Konservasi yang tepat sangat penting untuk mempertahankan nilai dan penampilan mereka. Kolektor harus mewaspadai beberapa musuh utama boneka felt.
Wol dan felt adalah bahan organik yang sangat menarik bagi ngengat dan kumbang karpet. Kerusakan yang diakibatkan oleh serangga ini dapat berupa lubang kecil hingga kerusakan struktural yang parah pada pakaian dan tubuh. Pencegahan melibatkan inspeksi rutin, penyimpanan dalam lingkungan yang stabil, dan penggunaan penghalang alami (seperti cedar) atau kimia (meskipun hati-hati agar tidak merusak felt).
Sinar ultraviolet (UV) adalah penyebab utama pemudaran warna pada pakaian dan, yang lebih parah, pada lukisan wajah. Boneka Lenci harus selalu disimpan jauh dari sinar matahari langsung. Kelembaban tinggi dapat menyebabkan jamur (*mildew*) dan memicu degradasi isian internal, sementara kelembaban yang terlalu rendah dapat membuat felt menjadi rapuh.
Kepala felt tekan, meskipun kokoh, dapat retak jika mengalami perubahan suhu dan kelembaban yang ekstrem atau benturan fisik. Selain itu, cat yang digunakan pada wajah, terutama di periode awal, rentan terhadap 'crazing' (retakan halus) atau mengelupas jika disimpan dalam kondisi yang tidak ideal. Restorasi wajah Lenci adalah pekerjaan yang sangat terspesialisasi, yang hanya boleh dilakukan oleh profesional yang memahami teknik lukisan Scavini.
Pakaian Lenci seringkali terbuat dari bahan-bahan rapuh seperti sutra dan organza yang telah menua. Restorasi melibatkan pembersihan kering yang sangat hati-hati atau, jika perlu, rekonstruksi bagian yang hilang menggunakan bahan felt atau tekstil dengan kualitas dan warna yang sama. Rambut Lenci, yang umumnya terbuat dari wol mohair yang diikat atau dijahit, rentan terhadap kekusutan dan kerontokan. Proses penataan ulang harus dilakukan dengan sangat lembut untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada kulit kepala felt.
Boneka Lenci terus menduduki peringkat teratas dalam pasar boneka kolektor. Nilai sebuah Lenci dapat bervariasi dari ratusan hingga puluhan ribu dolar, tergantung pada beberapa faktor kunci.
Kondisi adalah faktor tunggal yang paling penting. Boneka dalam kondisi Mint-in-Box (MIB) atau Near Mint (hampir sempurna), di mana pakaiannya asli, warna wajah cerah, dan tidak ada kerusakan felt, akan mencapai harga tertinggi. Kerusakan felt, restorasi yang buruk, atau penggantian pakaian secara signifikan dapat menurunkan nilainya.
Beberapa model diproduksi dalam jumlah yang sangat terbatas. Boneka Boudoir yang sangat besar, boneka karakter yang dibuat hanya untuk pameran, atau seri etnografi tertentu yang dibuat di awal 1920-an dianggap sangat langka dan diminati. Boneka yang memiliki kartu gantung asli dan label nomor model asli juga dianggap langka.
Boneka yang secara definitif dibuat selama periode kepemimpinan Elena Scavini (sekitar 1919 hingga awal 1930-an) dinilai jauh lebih tinggi. Periode ini dianggap sebagai puncak artistik Lenci. Boneka dari era pasca-Perang Dunia II, terutama yang menggunakan kepala vinyl, cenderung kurang diminati oleh kolektor klasik.
Lenci dengan penanda yang jelas (terutama label pita biru atau label dengan nomor model yang cocok dengan katalog) memiliki nilai lebih tinggi. Selain itu, jika boneka tersebut memiliki sejarah kepemilikan yang diketahui (provenance) dari koleksi terkenal, harganya bisa melonjak di pelelangan.
Pengaruh Lenci melampaui batas Italia. Mereka tidak hanya menciptakan boneka, tetapi juga mendefinisikan standar baru untuk boneka artistik di seluruh dunia, khususnya dalam penggunaan tekstil.
Sebelum Lenci, boneka berkualitas tinggi identik dengan porselen atau biskuit (porselen tanpa glasir). Lenci membuktikan bahwa bahan yang sederhana seperti felt dapat diangkat menjadi media artistik yang mewah. Boneka Lenci memberikan kehangatan dan ekspresi emosional yang sulit dicapai oleh boneka porselen yang kaku.
Kesuksesan Lenci menginspirasi banyak produsen lain, terutama di Eropa dan Amerika, untuk memproduksi boneka felt yang serupa, dikenal sebagai "Lenci-look-alikes." Contoh terkenal termasuk boneka dari Chad Valley (Inggris), Norah Wellings (Inggris), dan produsen Jerman seperti Steiff yang mencoba meniru teknik felt tekan untuk tubuh dan kepala mereka.
Boneka Lenci adalah ikon sempurna dari era Art Deco. Garis-garis bersih, warna-warna cerah, dan ekspresi yang sangat bergaya selaras dengan gerakan artistik tahun 1920-an. Boneka Boudoir, khususnya, berfungsi sebagai perpanjangan dari mode dan desain interior Art Deco, menghubungkan dunia seni rupa dan kerajinan tangan.
Terminologi Kolektor Penting: Ketika menilai Lenci, istilah seperti "kapok-filled" (isian kapuk, menunjukkan era awal), "painted side-glancing eyes" (mata melirik ke samping, fitur yang sangat dicari pada Boudoir Dolls), dan "original felt appliqué" (aplikasi felt asli) adalah kunci untuk menentukan keaslian dan nilai historis.
Kekayaan Lenci terletak pada keragaman kostum yang menakjubkan. Setiap boneka adalah kapsul waktu dari mode atau cerita tertentu, dan detail ini memerlukan perhatian khusus untuk dihargai sepenuhnya.
Banyak boneka Lenci klasik yang sangat populer mengenakan pakaian musim dingin. Mantel dan topi yang tebal, seringkali dilapisi bulu tiruan atau felt yang sangat tebal, menunjukkan keahlian menjahit yang luar biasa. Warna-warna yang paling sering digunakan pada pakaian luar ini adalah pastel lembut—mint hijau, merah muda sejuk, kuning pucat, dan lavender.
Aksesori adalah kunci identifikasi. Topi Lenci seringkali berukuran besar, bertepi lebar, atau berbentuk cloche (topi lonceng) yang khas era 1920-an. Aksesori lain termasuk dompet felt kecil, payung miniatur, sarung tangan felt yang dijahit rapi, dan sepatu bot yang diikat dengan pita sutra.
Seri boneka regional adalah upaya Lenci untuk merayakan warisan Italia. Boneka-boneka ini menggambarkan pakaian tradisional dari berbagai wilayah di Italia, seperti Sisilia, Sardinia, dan Napoli. Desain ini memerlukan penelitian mendalam, dan setiap detail, mulai dari bordir pada celemek hingga pola pada selendang, dibuat dengan ketelitian yang luar biasa. Kolektor menghargai seri ini karena akurasi etnografisnya.
Lenci juga menciptakan serangkaian boneka yang mengenakan kostum penari balet atau tarian khas lainnya. Boneka-boneka ini seringkali memiliki pose yang lebih dinamis, dengan kaki yang ditekuk atau lengan yang diangkat, dan pakaiannya terbuat dari bahan yang lebih ringan seperti tulle, sifon, dan renda halus, berlawanan dengan tekstur felt yang lebih berat pada seri standar.
Meskipun Elena Scavini adalah desainer utama, Lenci juga berkolaborasi dengan seniman dan desainer lain, terutama untuk keramik dan porselen, yang kemudian sesekali diwujudkan dalam boneka felt. Identifikasi kolaborasi ini menambah lapisan kekayaan sejarah dan seringkali meningkatkan nilai koleksi.
Memahami bagaimana Lenci dibuat membantu menjelaskan mengapa boneka-boneka ini begitu mahal dan dicari. Prosesnya adalah perpaduan kerajinan tangan industri kecil dengan seni rupa yang intensif.
Lenci dikenal menggunakan wol merino berkualitas tinggi, yang diproses secara lokal di Italia. Kualitas wol ini memastikan tekstur felt yang sangat lembut dan padat, yang tahan terhadap kerusakan dan mempertahankan warna dengan baik. Felt ini harus dicelup dengan pewarna kualitas terbaik untuk mencegah pemudaran cepat.
Pengecoran kepala felt tekan adalah operasi yang memerlukan presisi. Felt harus lembab dengan tingkat kebasahan yang tepat sebelum ditempatkan dalam cetakan logam panas dan ditekan. Proses pengeringan berikutnya harus lambat dan terkontrol. Setiap penyimpangan dapat menyebabkan deformasi atau retakan, yang berarti tingkat kegagalan awal mungkin tinggi, membenarkan harga jual yang tinggi.
Para seniman Lenci menggunakan teknik melukis berlapis. Lapisan dasar putih atau warna kulit diaplikasikan terlebih dahulu, diikuti oleh lapisan warna untuk pipi, mata, dan bibir. Yang paling rumit adalah detail mata, di mana beberapa lapisan cat diperlukan untuk menciptakan kedalaman dan kilau yang membuat boneka Lenci tampak "hidup" atau "melamun". Seringkali, lapisan pernis tipis diaplikasikan di atas cat untuk memberikan sedikit perlindungan dan kilau pada mata dan bibir.
Proporsi tubuh boneka Lenci, terutama pada era awal, cenderung memiliki kepala yang sedikit kebesaran (oversized) untuk menonjolkan fitur wajah yang dicat. Tubuh disambungkan secara mekanis di bahu dan pinggul. Tubuh yang diisi kapok cenderung lebih ringan dan kurang padat dibandingkan isian wol kayu. Pada beberapa model, kaki dan lengan dibuat dengan kawat internal yang memungkinkan sedikit penyesuaian pose, meskipun ini harus ditangani dengan sangat hati-hati karena kawat dapat menusuk felt seiring waktu.
Ilustrasi: Representasi tekstur bahan felt yang menjadi ciri khas boneka Lenci.
Beberapa model Lenci telah mencapai status legendaris di kalangan kolektor. Memahami karakteristik model ini membantu mengapresiasi keragaman desain Elena Scavini.
Model 111 sering dianggap sebagai boneka Lenci paling definitif. Boneka ini memiliki wajah yang sangat bulat, mata yang lebar, dan "pout" yang sangat jelas. Kostumnya biasanya berupa gaun atau setelan rok yang dihiasi appliqués felt berbentuk bunga atau geometris. Boneka Model 111 yang asli dari awal 1920-an, terutama yang berukuran besar, adalah harta karun bagi kolektor.
Model dengan rambut merah menyala, seringkali dalam gaya wol mohair yang tebal dan keriting, sangat populer di Amerika Serikat. Boneka-boneka ini memancarkan energi yang ceria, kontras dengan ekspresi wajah yang seringkali melankolis. Pakaiannya cenderung berwarna hijau zamrud atau biru kobalt, menciptakan kontras visual yang mencolok dengan warna rambut.
Lenci juga memproduksi boneka yang dirancang untuk dipamerkan berpasangan (misalnya, anak laki-laki dan perempuan, atau dua gadis dalam gaun identik namun dengan warna berbeda). Boneka kembar ini, jika ditemukan dalam kondisi sempurna dan masih berpasangan, memiliki nilai koleksi yang jauh lebih tinggi daripada nilai individu boneka tersebut.
Meskipun sebagian besar perhatian tertuju pada boneka berukuran penuh, Lenci juga sesekali memproduksi versi miniatur boneka mereka (di bawah 6 inci) yang dimaksudkan untuk rumah boneka kelas atas. Miniatur ini jarang ditemui dan menuntut keahlian mikro yang luar biasa dalam menjahit dan melukis wajah.
Meskipun perusahaan Lenci mengalami beberapa perubahan kepemilikan dan restrukturisasi pada akhir abad ke-20, warisan merek tersebut tetap kuat. Di masa modern, fokusnya adalah menghormati desain klasik sambil memenuhi permintaan pasar kolektor yang stabil.
Merek Lenci terus diproduksi secara resmi, meskipun di bawah manajemen yang berbeda. Perusahaan modern ini sering merilis replika model-model ikonik dari tahun 1920-an. Penting bagi kolektor untuk membedakan antara boneka Lenci asli era Scavini (vintage) dan boneka Lenci replika kontemporer. Boneka modern ini biasanya ditandai dengan label yang berbeda dan sertifikat keaslian yang jelas mencantumkan tahun produksi replika.
Teknik felt tekan dan seni melukis wajah Lenci terus menginspirasi seniman boneka kontemporer yang bekerja dengan bahan tekstil. Desain Lenci menjadi cetak biru untuk cara menggabungkan kekakuan struktural (kepala) dengan kelembutan ekspresif (pakaian dan tubuh).
Boneka Lenci kini menjadi artefak budaya dan seni. Mereka dipamerkan di museum-museum utama di seluruh dunia, termasuk museum mainan di Eropa dan koleksi boneka pribadi yang paling bergengsi. Kehadiran mereka di institusi ini mengukuhkan status Lenci bukan hanya sebagai mainan, tetapi sebagai seni terapan Italia yang signifikan dari periode antar perang.
Kesimpulan Estetika: Lenci mengajarkan bahwa kemewahan sejati terletak pada detail kerajinan tangan. Dari jahitan bordir kecil hingga sapuan kuas pada mata, setiap elemen boneka Lenci adalah hasil dari dedikasi artistik, menjadikannya permata abadi dalam sejarah mainan dan seni. Keindahan abadi boneka felt ini terus memikat generasi kolektor di seluruh dunia.