Dalam lanskap hiburan Korea Selatan yang dinamis dan kompetitif, di mana produksi film, drama, dan variety show mencapai standar global, terdapat satu sosok kunci yang memegang kendali penuh atas visi kreatif, anggaran, dan narasi akhir sebuah proyek: MA PD, atau sering disebut sebagai Program Director Utama atau Main Producer. Peran ini jauh melampaui sekadar mengarahkan kamera; MA PD adalah arsitek konten, seorang pemimpin militer yang mengatur setiap departemen, dan, pada dasarnya, penentu nasib komersial serta artistik dari sebuah karya.
Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa peran PD, khususnya di level 'Main' (MA), begitu penting, bagaimana mereka membentuk tren global, mekanisme industri yang mereka operasikan, dan studi kasus dari beberapa tokoh legendaris yang karyanya telah mendefinisikan gelombang Hallyu di seluruh dunia. Kita akan menyelami kompleksitas antara kreativitas tanpa batas dan tekanan komersial yang harus mereka hadapi, baik dalam genre K-Drama, K-Pop Reality, maupun Variety Show.
Di Korea, industri penyiaran (terutama stasiun TV besar seperti KBS, MBC, SBS, dan saluran kabel seperti tvN, JTBC) memiliki sistem hierarki produksi yang sangat terstruktur. PD adalah istilah umum untuk sutradara atau produser, tetapi status 'MA' (Main) menunjukkan tingkat otoritas dan tanggung jawab tertinggi.
Jalur karir seorang PD biasanya dimulai dari bawah dan bergerak melalui beberapa tahapan yang ketat, menguji kemampuan teknis, kepemimpinan, dan kreativitas mereka. Hanya sedikit yang mencapai posisi Main PD.
Seorang MA PD harus mampu berbicara dalam dua bahasa: bahasa seni dan bahasa keuangan. Mereka harus memastikan bahwa visi kreatif mereka tetap menarik, tetapi pada saat yang sama, proyek tersebut harus selesai tepat waktu dan tidak melebihi anggaran yang dialokasikan. Keputusan mereka dalam hal pemilihan penulis (scriptwriter), sinematografer, dan bahkan lokasi syuting, memiliki dampak langsung pada keberhasilan proyek.
Kecepatan produksi di Korea dikenal sangat tinggi (konsep bballi bballi). MA PD harus mampu membuat keputusan kritis dalam hitungan jam. Di K-Drama, sering terjadi proses syuting yang masih berlangsung bahkan saat episode pertama sudah tayang. Tekanan waktu ini menuntut efisiensi operasional yang ekstrem, di mana MA PD berfungsi sebagai pusat saraf yang mengolah informasi dari ratusan staf secara simultan, sambil mempertahankan kualitas visual dan naratif yang telah diakui secara global.
Ilustrasi: Kontrol Penuh MA PD dalam Produksi.
Jika industri drama berfokus pada narasi fiksi, dunia K-Pop sepenuhnya bergantung pada MA PD untuk menciptakan realitas yang menarik dan panggung yang ikonik. Di sini, PD adalah pencipta citra, bukan hanya sutradara.
Program Director yang bekerja di belakang layar acara survival K-Pop (seperti seri Produce, Kingdom, atau Girls Planet) memegang kekuatan yang luar biasa. Mereka tidak hanya mengarahkan penampilan, tetapi juga mengontrol proses penyuntingan yang menentukan bagaimana publik melihat dan merasakan seorang kontestan.
Keputusan MA PD mengenai "evil editing" (pengeditan yang memicu konflik) atau "angel editing" (pengeditan yang memicu simpati) memiliki dampak langsung pada popularitas individu dan, pada akhirnya, formasi grup K-Pop yang baru. Mereka adalah kurator emosi massal, memanipulasi alur cerita untuk memastikan adanya drama, ketegangan, dan momen klimaks yang menghasilkan rating tinggi.
Program musik mingguan (seperti Music Bank, Inkigayo, M! Countdown) berada di bawah pengawasan ketat MA PD. Mereka harus berinovasi secara visual setiap minggu, memastikan bahwa konsep panggung (set design, pencahayaan, angle kamera) sesuai dengan estetika masing-masing grup idola yang tampil. Dalam era digital, kualitas kerja PD di acara musik sangat penting karena klip-klip penampilan tersebut adalah materi utama yang diunggah ke YouTube dan menjadi viral secara global.
MA PD di area ini harus memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi augmented reality (AR), pemetaan proyeksi, dan teknik sinematografi untuk menciptakan "fancam" atau "stage mix" yang memukau. Kegagalan teknis di panggung dapat merusak citra idola, menjadikannya tanggung jawab bertekanan tinggi.
Lebih lanjut, MA PD harus menjalin hubungan kerja yang erat dengan agensi hiburan besar (SM, YG, JYP, HYBE) untuk mengatur jadwal, kesepakatan penampilan eksklusif, dan memastikan semua berjalan lancar dalam industri yang sangat padat.
Dalam K-Drama, MA PD sering kali diberi gelar Sutradara, tetapi otoritas mereka dalam konteks produksi Korea jauh lebih besar dibandingkan sutradara di sistem Hollywood, di mana penulis skenario (scriptwriter) dan produser eksekutif (EP) mungkin memiliki kendali yang lebih terpisah.
Salah satu dinamika paling khas dalam produksi K-Drama adalah kerja sama yang erat, namun seringkali tegang, antara MA PD dan Penulis Skenario (Jeonjakga). Penulis skenario menciptakan dunia, tetapi MA PD menafsirkannya secara visual dan logistik.
MA PD memilih aktor, mengarahkan bagaimana emosi harus disampaikan, dan, yang paling penting, mengelola proses syuting yang sering kali sangat mendesak. Dalam banyak kasus, khususnya drama yang diproduksi secara "live-shoot" (syuting saat tayang), naskah bisa berubah drastis berdasarkan reaksi penonton atau arahan dari MA PD di menit-menit terakhir sebelum siaran. Kekuatan ini menempatkan MA PD sebagai penentu utama nada dan ritme naratif drama.
Sejak drama Korea menjadi fenomena global melalui platform streaming seperti Netflix, peran MA PD berubah. Mereka tidak lagi hanya memproduksi untuk pasar domestik. Mereka kini harus mempertimbangkan sensitivitas dan tuntutan estetika penonton internasional. Ini berarti: peningkatan anggaran, penggunaan lokasi luar negeri, dan perhatian yang lebih besar pada kualitas pasca-produksi (post-production).
MA PD di drama skala besar harus menjadi ahli manajemen proyek raksasa. Contohnya, drama dengan genre fantasi atau sejarah membutuhkan tim efek visual (VFX) yang besar, dan MA PD adalah orang yang bertanggung jawab mengintegrasikan semua elemen teknis ini tanpa mengorbankan kedalaman emosional ceritanya.
| Genre | Fokus Utama MA PD | Tantangan Khas |
|---|---|---|
| K-Drama (Fiksi) | Penciptaan visual, Casting, Interpretasi Skenario, Pengelolaan Syuting Live. | Sinkronisasi Penulis & Sutradara, Tekanan Rating Mingguan. |
| K-Pop (Survival) | Narasi Kontestan, Pengeditan Emosional (Evil Editing), Pengawasan Votasi. | Kontroversi Bias, Keseimbangan antara Realitas dan Drama. |
| Variety Show (Non-fiksi) | Inovasi Format, Kimia antar Bintang (Chemistry), Spontanitas Syuting. | Mencari Lokasi Unik, Menghindari Klise, Mempertahankan Kesegaran Musim Baru. |
Kesuksesan global drama sering kali dikaitkan langsung dengan visi tunggal seorang MA PD. Shin Won Ho, misalnya, terkenal karena seri Reply dan Hospital Playlist. Keahliannya terletak pada penggunaan kamera yang hangat, naturalistik, dan kemampuan untuk membangkitkan nostalgia. MA PD seperti ini menciptakan gaya khas yang membuat penonton tahu siapa yang berada di kursi sutradara bahkan sebelum melihat kredit akhir. Kualitas ini merupakan aset berharga bagi stasiun penyiaran.
Variety show adalah genre di mana kekuatan MA PD paling terlihat dan paling fleksibel. Di sini, naskah tidak seketat drama, dan keberhasilan sangat bergantung pada kemampuan MA PD untuk bereaksi secara instan, mengelola kepribadian, dan, yang paling penting, menciptakan format yang dapat ditiru namun sulit ditandingi.
Tidak mungkin membahas MA PD dalam variety show tanpa menyebut Na Young Suk. Dikenal dengan format seperti 2 Days & 1 Night, Youth Over Flowers, dan Three Meals a Day, Na PD telah mengubah peta variety show Korea.
Filosofi Na PD berpusat pada humanisme dan kejutan spontan. Ia berhasil mengekstraksi pesona alami dari para selebriti dengan menempatkan mereka dalam situasi kehidupan sehari-hari atau perjalanan yang tidak terduga. Keahlian utama MA PD seperti Na terletak pada pengeditan; kemampuan untuk mengambil jam tayangan mentah dan memotongnya menjadi narasi yang ringkas, lucu, dan menyentuh hati. Na PD bahkan menjadi figur publik yang hampir sama populernya dengan bintang-bintangnya, menunjukkan bagaimana MA PD dapat menjadi merek dagang itu sendiri.
Dalam variety show, MA PD harus bertindak sebagai psikolog dan konduktor. Mereka memilih kombinasi anggota yang memiliki potensi konflik, humor, atau persahabatan (disebut chemistry). Setelah syuting dimulai, MA PD jarang mengintervensi, tetapi mereka mengatur skenario dan tantangan yang memaksa interaksi alami. Di acara seperti Running Man atau Knowing Bros, keputusan MA PD dalam menentukan permainan, hukuman, dan alur cerita adalah kunci untuk menjaga agar acara tetap segar setelah bertahun-tahun tayang.
Inovasi dalam format juga merupakan tanggung jawab inti. Ketika satu format mulai jenuh (misalnya, acara memasak atau kuis), MA PD harus segera menciptakan format baru. Kegagalan untuk berinovasi berarti rating turun drastis, dan mereka akan menghadapi tekanan besar dari eksekutif studio untuk segera mengganti konsep acara tersebut.
Ilustrasi: Visi Artistik dan Teknis MA PD.
Di balik kemewahan premier dan rating tinggi, MA PD beroperasi dalam lingkungan kerja yang sangat menantang, ditandai oleh jam kerja yang luar biasa panjang dan taruhan finansial yang tinggi.
Dengan peningkatan biaya produksi (terutama karena kualitas visual yang diminta oleh platform global), anggaran drama papan atas kini dapat mencapai puluhan juta dolar. MA PD adalah penjaga gawang anggaran tersebut. Mereka harus bernegosiasi dengan produsen alat peraga, tim lokasi, dan bahkan mengelola jadwal bintang Hallyu yang gajinya sangat tinggi.
Selain itu, MA PD memiliki peran yang semakin penting dalam Product Placement (PPL). Di Korea, PPL adalah sumber pendapatan krusial. MA PD harus secara kreatif mengintegrasikan produk sponsor ke dalam alur cerita atau set tanpa terlihat memaksa, yang bisa mengganggu pengalaman penonton. Keseimbangan antara kebutuhan sponsor dan integritas naratif adalah garis tipis yang harus dinavigasi oleh MA PD.
Seiring waktu, beberapa MA PD yang sangat sukses telah mencapai status "Power PD." Mereka memiliki daya tawar yang sangat tinggi, memungkinkan mereka untuk meminta gaji yang fantastis atau, lebih umum, mendirikan studio produksi independen mereka sendiri. Contohnya adalah Kim Tae Ho (mantan PD Infinite Challenge), yang mendirikan TEO, atau studio yang dibentuk oleh Na Young Suk.
Power PDs ini mengubah model industri. Mereka tidak lagi terikat pada satu stasiun penyiaran (seperti MBC atau KBS), tetapi mereka dapat menjual ide format mereka ke berbagai platform, termasuk Netflix atau Disney+, yang menawarkan kebebasan kreatif dan sumber daya yang jauh lebih besar.
Perpindahan MA PD berpengalaman ke platform Over-The-Top (OTT) telah meningkatkan standar kualitas secara keseluruhan. Platform ini sering memberikan lebih banyak waktu pra-produksi dan pasca-produksi, mengurangi tekanan live-shoot, dan memungkinkan MA PD untuk mewujudkan visi yang lebih ambisius. Ini adalah kemenangan bagi kreativitas, tetapi juga merupakan tantangan besar bagi stasiun TV tradisional yang kehilangan bakat terbaik mereka.
Untuk benar-benar memahami peran MA PD, perlu melihat karya-karya ikonik yang lahir dari visi mereka. Berikut adalah beberapa nama dan kontribusi mereka yang mendefinisikan Hallyu:
Shin Won Ho adalah MA PD yang dikenal karena kemampuan uniknya dalam menangkap kehangatan dan keaslian hubungan manusia, terlepas dari apakah itu fokus pada kehidupan mahasiswa (Reply 1988) atau dokter (Hospital Playlist). Strategi utamanya adalah pra-produksi yang ekstensif.
Tidak seperti banyak drama Korea lainnya, drama Shin Won Ho (seringkali berkolaborasi dengan penulis Lee Woo Jung) diproduksi hampir sepenuhnya sebelum episode pertama ditayangkan, menghilangkan tekanan syuting terburu-buru. Kebebasan ini memungkinkan perhatian luar biasa terhadap detail, seperti set yang terasa autentik, dialog yang tajam, dan penyuntingan yang sangat mulus. Shin Won Ho mengajarkan bahwa kesuksesan drama tidak harus bergantung pada konflik makro yang besar, tetapi pada detail mikro kehidupan sehari-hari yang relatable secara universal.
Kim Tae Ho adalah dalang di balik Infinite Challenge (Muhan Dojeon), salah satu variety show paling berpengaruh dalam sejarah Korea. Acara ini terkenal karena kurangnya format yang jelas dan kesediaan untuk bereksperimen, bahkan gagal, secara terbuka di depan kamera.
Peran MA PD Kim Tae Ho adalah sebagai pemimpin ideologis yang mendorong pemainnya melampaui zona nyaman. Ia adalah seorang visioner yang mampu menggabungkan komedi fisik, komentar sosial, dan proyek-proyek yang berskala epik (seperti acara yang melibatkan peluncuran roket atau konser amal besar). Kim Tae Ho menunjukkan bahwa MA PD yang sukses harus menjadi seorang kritikus budaya sekaligus seorang penghibur; ia menggunakan acara tersebut sebagai cermin untuk merefleksikan masyarakat Korea.
Lee Eung Bok (dikenal karena Descendants of the Sun, Goblin, Mr. Sunshine, Sweet Home) adalah contoh MA PD yang berspesialisasi dalam produksi drama berkualitas bioskop (blockbuster). Jika Shin Won Ho fokus pada kehangatan, Lee Eung Bok fokus pada skala dan efek visual yang menakjubkan. Bekerja dengan penulis Kim Eun Sook, Lee Eung Bok secara konsisten menghasilkan drama dengan nilai produksi tinggi dan daya tarik global instan. Ini membutuhkan keterampilan logistik yang luar biasa untuk mengelola syuting di berbagai negara, mengawasi VFX yang kompleks, dan memastikan semua elemen teknis mendukung narasi romantis yang kuat.
Kontribusi MA PD seperti Lee Eung Bok sangat penting dalam mengangkat standar teknis K-Drama hingga setara dengan produksi Hollywood, memungkinkan mereka bersaing dan mendominasi pasar global.
Seiring Hallyu terus berkembang, peran MA PD menghadapi tekanan baru, baik dari segi etika maupun teknologi.
Popularitas yang datang dari kekuatan MA PD juga membawa sorotan yang intens. Beberapa tahun terakhir, industri hiburan Korea diguncang oleh skandal manipulasi suara di acara survival yang melibatkan MA PD senior. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan yang dimiliki MA PD dalam membentuk opini publik dan nasib karir seseorang sangat besar, sehingga kebutuhan akan pengawasan etika dan transparansi menjadi semakin mendesak.
MA PD harus semakin berhati-hati dalam proses pengeditan dan pemilihan cerita untuk menghindari tuduhan bias atau eksploitasi, terutama di acara yang melibatkan kontestan muda atau isu sensitif.
Masa depan konten tidak lagi linier. MA PD kini dituntut untuk memikirkan proyek sebagai IP (Intellectual Property) yang dapat diperluas ke berbagai format: webtoon, game, merchandise, dan sekuel musiman. MA PD harus menguasai konsep "multiverse" konten, memastikan konsistensi naratif di seluruh platform, dari layar kecil hingga media interaktif.
Perkembangan teknologi Deepfake dan kecerdasan buatan juga mulai mempengaruhi pra-produksi. Meskipun teknologi ini menawarkan efisiensi, MA PD harus memimpin dalam menentukan batasan etis penggunaan AI dalam proses kreatif dan bagaimana mempertahankan sentuhan manusia yang selalu menjadi inti daya tarik K-Content.
Di pasar global, MA PD berfungsi sebagai diplomat budaya. Konten yang mereka hasilkan membentuk citra Korea di mata dunia. Mereka harus menyeimbangkan antara mempertahankan unsur-unsur budaya Korea yang unik (seperti nilai-nilai keluarga atau makanan) dengan membuat cerita yang dapat dimengerti dan diapresiasi oleh audiens yang beragam secara global. Ini adalah tugas yang sangat rumit, menuntut kepekaan budaya yang tinggi.
Kemampuan seorang MA PD untuk membuat drama tentang perjuangan kelas di Korea (misalnya, Squid Game yang dipimpin oleh Hwang Dong Hyuk, yang meski sutradara, bertindak dengan otoritas MA PD) dan menjadikannya hit global, menunjukkan bagaimana visi kreatif tunggal dapat melampaui batas bahasa dan budaya.
Untuk memahami sepenuhnya beratnya tanggung jawab MA PD, kita perlu menengok lebih jauh ke dalam detail logistik harian yang mereka kelola, terutama dalam konteks perbedaan antara sistem drama Korea dan sistem produksi Barat.
Di banyak sistem penyiaran, proses syuting dan editing memiliki tim yang relatif terpisah, tetapi MA PD sering kali merangkap sebagai penyelia utama pasca-produksi. Di K-Drama, proses ini sangat menantang karena syuting berlangsung hingga menit-menit akhir. MA PD harus bekerja sama erat dengan tim editing, musik, dan sound design untuk memastikan bahwa episode yang baru selesai syuting beberapa jam lalu dapat tayang malam itu dengan kualitas yang layak.
Ketepatan waktu ini membutuhkan manajemen krisis yang luar biasa. Jika terjadi masalah cuaca, kesehatan aktor, atau kerusakan teknis, MA PD harus membuat keputusan cepat untuk memprioritaskan adegan mana yang harus diselamatkan atau ditulis ulang secara instan. Mereka secara harfiah tidur di lokasi atau di ruang editing selama periode produksi puncak.
Sebuah produksi K-Drama atau variety show besar melibatkan ratusan orang: tim pencahayaan, audio, tata rias, kostum, properti, keamanan, dan katering. Semua tim ini beroperasi berdasarkan jadwal yang ditetapkan oleh MA PD. Jika MA PD kekurangan kepemimpinan atau tidak jelas dalam visi, kekacauan logistik akan terjadi, menyebabkan penundaan yang mahal.
MA PD harus menjadi komunikator yang efektif, mampu memotivasi tim yang kelelahan dan menyelesaikan konflik interpersonal, seringkali sambil menjaga hubungan baik dengan bintang-bintang top yang mungkin memiliki tuntutan tinggi.
Di industri K-Pop, MA PD juga berfungsi sebagai mediator antara agensi besar dan stasiun penyiaran. Mereka harus memastikan bahwa grup A tidak merasa dicurangi dalam waktu tayang atau kualitas panggung dibandingkan grup B, menjaga keseimbangan politik halus dalam ekosistem idola yang kompetitif.
Meskipun fokus sering tertuju pada drama dan variety, pengaruh MA PD juga meluas ke konten non-fiksi yang lebih serius, seperti dokumenter investigatif dan program edukasi yang memiliki rating tinggi. Di area ini, MA PD menggeser fokus dari hiburan murni ke akurasi faktual dan dampak sosial.
Dokumenter Korea sering dikenal karena kedalaman emosional dan kualitas sinematografi yang tinggi. MA PD di genre ini harus memiliki kemampuan jurnalistik untuk melakukan riset mendalam, tetapi juga kemampuan naratif untuk menyusun fakta-fakta menjadi cerita yang menarik dan berdampak. Mereka menghadapi tantangan etika dan keamanan yang berbeda, terutama ketika meliput topik sensitif sosial atau politik.
Kesuksesan dokumenter (misalnya, yang diproduksi oleh MBC Special atau KBS Documentary) sering kali menghasilkan diskusi nasional, menunjukkan bahwa MA PD memiliki kekuatan untuk membentuk wacana publik, bukan hanya tren hiburan.
MA PD modern juga bereksperimen dengan format hybrid, menggabungkan elemen drama dengan dokumenter (Docu-Drama) atau menggabungkan variety show dengan edukasi (Info-tainment). Contohnya, acara yang menggunakan selebriti untuk mempelajari sejarah atau ilmu pengetahuan. Peran MA PD di sini adalah merancang permainan atau tantangan yang secara organik menyuntikkan informasi edukatif tanpa terasa menggurui.
Kemampuan untuk menciptakan konten yang seru tetapi tetap berbobot adalah tuntutan baru bagi MA PD, terutama karena platform streaming global mencari konten yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan nilai budaya atau pengetahuan.
Visi seorang MA PD tunggal dapat menghasilkan dampak ekonomi makro yang signifikan. Keputusan mereka mempengaruhi pariwisata, fashion, musik, dan pasar saham perusahaan hiburan.
Ketika drama menjadi hit global, MA PD secara tidak langsung menjadi pendorong pariwisata. Lokasi syuting drama dan variety show sering kali menjadi tujuan wisata instan. Keputusan logistik MA PD (misalnya, memilih restoran tertentu untuk adegan kencan) dapat mengubah bisnis lokal menjadi ikon nasional.
Konten yang dibuat oleh MA PD juga mendorong ekspor produk budaya, mulai dari makanan instan yang ditampilkan dalam drama hingga pakaian yang dikenakan oleh karakter utama. Mereka adalah bagian tak terpisahkan dari ekosistem ekonomi Hallyu yang bernilai miliaran dolar.
Tanggung jawab besar ini datang dengan risiko besar. Jika sebuah proyek dengan investasi besar (misalnya $40 juta) gagal, reputasi dan karir MA PD tersebut dapat terancam. Kegagalan rating yang signifikan dapat memutus hubungan mereka dengan penulis skenario top atau aktor A-list. Inilah sebabnya mengapa MA PD harus sangat berhati-hati dalam memilih proyek; mereka mempertaruhkan karir mereka di setiap "take."
Namun, ketika mereka sukses, penghargaan yang mereka terima juga sepadan, baik dalam bentuk gaji (yang bisa mencapai jutaan dolar setara CP/EP) maupun pengakuan artistik melalui berbagai upacara penghargaan bergengsi, baik di Korea maupun internasional.
Peran MA PD dalam industri hiburan Korea adalah sebuah anomali unik. Mereka adalah perpaduan langka antara manajer anggaran yang ketat, seniman visual yang visioner, dan psikolog media massa yang tahu persis tombol emosi mana yang harus ditekan. Mereka berfungsi sebagai penjaga gerbang (gatekeeper) yang menentukan konten mana yang akan mencapai publik dan bagaimana konten tersebut akan disajikan.
Dari mengarahkan angle kamera yang sempurna untuk penampilan K-Pop, hingga memastikan kedalaman emosional sebuah adegan drama yang dibuat di tengah tekanan waktu yang ekstrim, MA PD adalah inti dari mesin Hallyu. Tanpa kepemimpinan dan inovasi mereka, gelombang konten Korea yang kita nikmati saat ini, yang telah mendefinisikan standar hiburan global, tidak akan pernah terwujud. Mereka adalah Maestro di balik layar, yang namanya mungkin tidak selalu menjadi sorotan utama, tetapi pengaruhnya terasa di setiap bingkai, setiap nada musik, dan setiap alur cerita yang memikat jutaan penonton di seluruh dunia.
Melalui kerja keras dan dedikasi yang tak terhitung, MA PD terus mendorong batas-batas bercerita, memastikan bahwa konten Korea tetap berada di garis depan inovasi global.