Buldog, dengan wajahnya yang khas, tubuh kekar, dan kerutan yang menggemaskan, telah memenangkan hati jutaan orang di seluruh dunia. Dikenal sebagai simbol keberanian dan ketangguhan di satu sisi, dan kelembutan serta kesetiaan di sisi lain, ras anjing ini menawarkan kombinasi karakter yang tak tertandingi. Namun, di balik penampilannya yang unik, terdapat sejarah panjang, karakteristik fisik yang kompleks, dan kebutuhan perawatan khusus yang perlu dipahami oleh setiap calon pemilik atau penggemar. Artikel komprehensif ini akan membawa Anda menyelami setiap aspek kehidupan buldog, mulai dari asal-usulnya yang penuh warna hingga tips perawatan mendalam, karakteristik perilaku, kesehatan, dan varian-varian yang ada.
1. Sejarah dan Asal-usul Buldog
Sejarah buldog adalah kisah yang penuh dengan perubahan drastis, dari hewan petarung yang ganas hingga menjadi anjing pendamping yang lembut dan dicintai. Akar ras ini dapat ditelusuri kembali ke Inggris pada abad ke-13, ketika anjing-anjing besar dan berotot digunakan dalam olahraga kejam yang disebut "bull-baiting" (adu banteng). Tujuan utamanya adalah membuat banteng menjadi lebih lunak sebelum disembelih, yang pada masa itu diyakini meningkatkan kualitas daging. Anjing-anjing yang digunakan untuk tujuan ini harus memiliki keberanian luar biasa, kekuatan rahang yang besar, dan kemampuan untuk menahan diri dari gigitan banteng yang sangat berbahaya.
1.1. Era Bull-Baiting
Buldog awal, atau "Old English Bulldog", sangat berbeda dari buldog modern yang kita kenal sekarang. Mereka jauh lebih tinggi, lebih ramping, dan memiliki moncong yang sedikit lebih panjang, memungkinkan mereka untuk bernapas lebih mudah saat menggigit dan menahan hidung banteng. Ciri fisik seperti rahang bawah yang menonjol (undershot jaw) dan kerutan pada wajah sebenarnya adalah adaptasi fungsional untuk olahraga ini. Rahang bawah yang lebih panjang membantu mereka mendapatkan cengkeraman yang kuat, sementara kerutan di wajah berfungsi mengalirkan darah yang mungkin menetes dari banteng menjauhi mata mereka. Keberanian dan ketidakpekaan terhadap rasa sakit adalah sifat-sifat yang sangat dihargai pada anjing-anjing ini, dan mereka dikembangbiakkan secara selektif untuk sifat-sifat tersebut.
Praktik bull-baiting berlangsung selama berabad-abad dan menjadi bagian integral dari budaya populer di Inggris. Namun, seiring dengan perubahan nilai-nilai sosial dan meningkatnya kesadaran akan kekejaman terhadap hewan, tekanan untuk melarang olahraga ini mulai meningkat. Pada tahun 1835, Undang-Undang Kekejaman terhadap Hewan (Cruelty to Animals Act) disahkan di Inggris, yang secara efektif melarang bull-baiting dan olahraga darah lainnya.
1.2. Transformasi dari Petarung menjadi Pendamping
Dengan dilarangnya bull-baiting, nasib buldog menjadi tidak menentu. Banyak yang khawatir bahwa ras ini akan punah karena tidak lagi memiliki "tujuan" tradisionalnya. Namun, beberapa penggemar ras, yang mengagumi keberanian, ketangguhan, dan loyalitas anjing-anjing ini, bertekad untuk menyelamatkannya. Mereka mulai mengembangbiakkan buldog dengan tujuan yang berbeda: dari anjing petarung menjadi anjing pendamping. Proses ini melibatkan seleksi untuk sifat-sifat temperamen yang lebih lembut, postur yang lebih kompak, dan fitur wajah yang lebih "menarik" secara estetika.
Dalam beberapa dekade berikutnya, buldog mengalami transformasi fisik dan temperamen yang signifikan. Moncong mereka menjadi lebih pesek, tubuh mereka menjadi lebih pendek dan lebih kekar, dan karakter mereka menjadi jauh lebih ramah dan tenang. Meskipun kehilangan beberapa ciri fungsional aslinya, mereka memperoleh temperamen yang menjadikan mereka anjing peliharaan keluarga yang luar biasa. Klub Buldog pertama didirikan di Inggris pada tahun 1864, dan pada tahun 1886, American Kennel Club (AKC) secara resmi mengakui ras Buldog.
1.3. Buldog Hari Ini
Saat ini, buldog dikenal sebagai ras yang lembut, setia, dan penuh kasih sayang. Mereka mempertahankan keberanian dan ketangguhan dari nenek moyang mereka, tetapi kini diarahkan pada kesetiaan kepada keluarga mereka dan menjadi penjaga rumah yang teguh. Kisah transformasi buldog adalah salah satu yang paling luar biasa dalam sejarah anjing, menunjukkan bagaimana seleksi genetik yang disengaja dapat sepenuhnya mengubah tujuan dan karakter suatu ras.
2. Karakteristik Fisik Buldog
Buldog memiliki penampilan yang sangat khas dan mudah dikenali, membuatnya menjadi salah satu ras anjing yang paling ikonik. Deskripsi fisik berikut ini berlaku sebagian besar untuk Buldog Inggris, yang merupakan prototipe dari "buldog" yang paling umum.
2.1. Ukuran dan Bentuk Tubuh
- Ukuran: Buldog adalah anjing berukuran sedang yang kompak, dengan tubuh yang kokoh dan rendah ke tanah. Tinggi rata-rata untuk jantan adalah sekitar 31-40 cm (12-16 inci) di bahu, sedangkan betina sedikit lebih kecil.
- Berat: Jantan umumnya memiliki berat antara 23-25 kg (50-55 pon), dan betina antara 18-23 kg (40-50 pon). Meskipun ukurannya tidak besar, mereka sangat padat dan berat untuk ukurannya.
- Otot: Mereka memiliki tubuh yang sangat berotot, terutama di bagian bahu dan kaki depan, memberikan kesan kekuatan dan kekokohan.
2.2. Kepala dan Wajah
- Kepala: Kepala buldog adalah ciri paling menonjol. Ini besar, lebar, dan berbentuk persegi dengan dahi yang datar.
- Kerutan: Wajah mereka dipenuhi kerutan dan lipatan kulit yang dalam. Kerutan ini, terutama yang melintasi hidung, dikenal sebagai "rope" atau "roll". Kerutan di atas hidung harus cukup tebal untuk menutupi bagian atas hidung.
- Moncong: Buldog adalah ras brachycephalic, artinya mereka memiliki moncong yang sangat pesek dan pendek. Hidung mereka harus rata dan lebar.
- Rahang dan Gigi: Rahang bawah menonjol ke depan (undershot jaw), yang berarti gigi bawah menonjol lebih jauh dari gigi atas. Ini adalah ciri khas ras dan memberikan tampilan "gigitan bulldog". Gigi-geligi harus kuat dan putih.
- Mata: Mata bulat, gelap, dan letaknya berjauhan di kepala. Mereka harus menunjukkan ekspresi yang cerdas dan ramah. Kelopak mata harus menempel rapat pada bola mata.
- Telinga: "Rose ear" adalah bentuk telinga yang ideal untuk buldog. Ini adalah telinga kecil yang tipis yang melipat ke belakang dan ke dalam, menunjukkan bagian dalam telinga. Telinga terletak tinggi di kepala.
2.3. Tubuh dan Ekor
- Leher: Pendek, tebal, dan berotot, dengan gelambir (dewlap) yang menonjol di bagian bawah.
- Dada: Sangat lebar, dalam, dan bulat, memberikan kapasitas paru-paru yang baik meskipun moncongnya pesek.
- Punggung: Punggung pendek dan kuat, dengan sedikit lengkungan di atas pinggul yang dikenal sebagai "roach back" atau "wheel back".
- Kaki: Kaki depan pendek, sangat berotot, lurus, dan sedikit terpisah. Kaki belakang juga kuat tetapi sedikit lebih panjang dari kaki depan, mengangkat bagian belakang tubuh sedikit lebih tinggi dari bahu. Cakar bulat dan kompak, dengan bantalan yang tebal dan kuku hitam.
- Ekor: Ekor buldog sangat khas. Ini harus pendek, lurus atau bengkok secara alami (corkscrew tail), dan terletak rendah di bagian belakang. Ekor tidak boleh dikibas-kibas atau diangkat di atas punggung.
2.4. Bulu dan Warna
- Bulu: Bulu buldog pendek, halus, rapat, dan berkilau. Mereka adalah penumpah bulu yang sedang.
- Warna: Berbagai warna dan pola diterima, termasuk belang-belang (brindle), putih, merah, fawn (sawo matang), piebald (bercak-bercak besar), atau kombinasi dari warna-warna tersebut. Warna hitam murni atau hitam dan tan biasanya tidak disukai dalam standar ras.
3. Temperamen dan Kepribadian Buldog
Meskipun penampilannya yang garang dan berotot, buldog modern dikenal karena temperamennya yang lembut, ramah, dan penuh kasih sayang. Mereka adalah anjing pendamping yang luar biasa dan sangat cocok untuk kehidupan keluarga.
3.1. Sifat Umum
- Ramah dan Penyayang: Buldog sangat menyukai perhatian dan kasih sayang. Mereka cenderung membentuk ikatan yang kuat dengan anggota keluarga dan senang berada di dekat mereka, seringkali mencari tempat di sofa atau pangkuan pemilik.
- Sabar: Mereka dikenal karena kesabaran mereka yang luar biasa, terutama terhadap anak-anak. Sifat ini menjadikan mereka anjing keluarga yang sangat baik, mampu menoleransi keramaian dan permainan anak-anak dengan tenang.
- Tenang dan Malas: Buldog bukan ras anjing yang sangat aktif. Mereka senang bermalas-malasan, tidur siang, dan bersantai. Meskipun demikian, mereka tetap membutuhkan aktivitas fisik moderat setiap hari untuk menjaga kesehatan.
- Berani dan Pelindung: Meskipun bukan anjing penjaga yang agresif, buldog memiliki keberanian yang melekat dari nenek moyang mereka. Mereka akan dengan setia melindungi keluarga mereka jika merasa ada ancaman, seringkali dengan menggonggong atau berdiri di antara ancaman dan orang yang dicintai.
- Keras Kepala (Stubborn): Sifat keras kepala adalah salah satu ciri khas buldog. Mereka bisa sangat mandiri dan terkadang menolak perintah jika tidak ada motivasi yang cukup. Ini membutuhkan kesabaran dan konsistensi dalam pelatihan.
- Sosial: Buldog umumnya rukun dengan hewan peliharaan lain jika disosialisasikan dengan baik sejak dini. Mereka senang bergaul dengan anjing lain dan manusia.
3.2. Interaksi Sosial
Sosialisasi dini sangat penting bagi buldog untuk memastikan mereka tumbuh menjadi anjing yang percaya diri dan berperilaku baik. Paparkan mereka pada berbagai orang, tempat, suara, dan pengalaman sejak usia muda. Ini akan membantu mereka mengembangkan temperamen yang seimbang dan mengurangi kemungkinan rasa takut atau agresi.
Dengan sifatnya yang cenderung pasif, buldog mungkin tidak selalu mencari interaksi, tetapi mereka akan dengan senang hati menerimanya. Mereka adalah anjing yang bisa menjadi teman yang tenang untuk orang tua atau teman bermain yang sabar untuk anak-anak yang tahu cara berinteraksi dengan hewan peliharaan.
4. Perawatan Buldog
Meskipun buldog dikenal sebagai anjing yang relatif rendah energi, mereka memiliki kebutuhan perawatan khusus yang tidak boleh diabaikan. Perawatan yang tepat adalah kunci untuk memastikan mereka hidup sehat, bahagia, dan nyaman.
4.1. Makanan dan Gizi
Diet yang seimbang dan berkualitas tinggi sangat penting untuk buldog. Karena mereka cenderung menjadi gemuk, penting untuk memantau porsi makan dan jenis makanan yang diberikan.
- Porsi Terukur: Ikuti pedoman porsi yang direkomendasikan oleh dokter hewan atau pada kemasan makanan, dan sesuaikan berdasarkan tingkat aktivitas dan metabolisme anjing Anda.
- Makanan Khusus Ras: Beberapa merek makanan anjing menawarkan formula khusus untuk buldog atau ras brachycephalic, yang mungkin mengandung kibble dengan bentuk yang lebih mudah diambil oleh moncong pesek mereka dan nutrisi yang mendukung kesehatan sendi dan kulit.
- Hindari Obesitas: Kegemukan adalah masalah serius bagi buldog karena dapat memperparah masalah pernapasan, sendi, dan jantung. Batasi camilan dan pastikan mereka mendapatkan latihan yang cukup.
- Akses Air Bersih: Selalu sediakan air bersih dan segar. Buldog rentan terhadap kepanasan, sehingga hidrasi sangat penting.
4.2. Latihan Fisik
Buldog tidak membutuhkan banyak latihan yang intens. Mereka lebih suka berjalan-jalan santai daripada lari maraton.
- Berjalan Kaki Moderat: Dua kali jalan kaki singkat (15-20 menit) setiap hari biasanya sudah cukup. Ini membantu menjaga berat badan ideal dan membangun otot.
- Hindari Panas: Buldog sangat sensitif terhadap panas dan kelembapan karena moncong mereka yang pesek membuat mereka sulit mendinginkan diri. Hindari latihan di luar ruangan saat cuaca panas atau lembap. Lakukan jalan-jalan di pagi atau sore hari yang sejuk.
- Aktivitas Dalam Ruangan: Saat cuaca buruk, bermain-main di dalam rumah atau sesi bermain yang tenang di taman berpagar bisa menjadi alternatif yang baik.
- Tanda-tanda Kepanasan: Perhatikan tanda-tanda kepanasan seperti napas terengah-engah yang berlebihan, air liur berlebihan, gusi merah gelap, atau lemas. Jika terjadi, segera bawa ke tempat yang sejuk, berikan air, dan konsultasikan dengan dokter hewan.
4.3. Perawatan Bulu
Bulu buldog yang pendek dan halus mudah dirawat.
- Menyikat: Sikat bulu mereka seminggu sekali dengan sikat berbulu lembut atau sarung tangan grooming untuk menghilangkan bulu mati dan menjaga bulu tetap berkilau. Ini juga membantu mendistribusikan minyak alami kulit.
- Mandi: Mandikan buldog hanya jika diperlukan, biasanya setiap 1-2 bulan, atau jika mereka kotor. Terlalu sering mandi dapat mengeringkan kulit mereka. Gunakan sampo anjing yang lembut.
4.4. Perawatan Kerutan (Wrinkle Care)
Ini adalah aspek perawatan yang paling penting dan unik untuk buldog.
- Pembersihan Rutin: Lipatan kulit di wajah (terutama "rope" di atas hidung) harus dibersihkan setiap hari atau setiap beberapa hari. Gunakan bola kapas yang dibasahi air hangat atau larutan pembersih kulit anjing yang direkomendasikan dokter hewan.
- Keringkan Secara Menyeluruh: Setelah dibersihkan, pastikan setiap lipatan dikeringkan sepenuhnya untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur, yang dapat menyebabkan dermatitis lipatan kulit (fold dermatitis) yang nyeri.
- Salep Pelindung: Dokter hewan mungkin merekomendasikan penggunaan salep pelindung khusus untuk kerutan jika ada tanda-tanda iritasi.
4.5. Perawatan Telinga, Gigi, dan Kuku
- Telinga: Periksa telinga buldog secara teratur untuk tanda-tanda kemerahan, bau, atau kotoran. Bersihkan dengan pembersih telinga anjing yang lembut sesuai kebutuhan.
- Gigi: Kebersihan gigi sangat penting. Sikat gigi buldog Anda beberapa kali seminggu menggunakan sikat gigi dan pasta gigi anjing. Pertimbangkan juga untuk memberikan mainan kunyah atau camilan gigi yang membantu membersihkan gigi.
- Kuku: Potong kuku mereka secara teratur, biasanya setiap 3-4 minggu. Kuku yang terlalu panjang dapat menyebabkan rasa sakit dan masalah postur.
5. Kesehatan Buldog
Sayangnya, karena fitur fisik mereka yang khas, buldog rentan terhadap beberapa masalah kesehatan. Memahami kondisi ini dan bagaimana mengelolanya adalah kunci untuk menjadi pemilik yang bertanggung jawab.
5.1. Masalah Pernapasan (Brachycephalic Obstructive Airway Syndrome - BOAS)
Ini adalah masalah kesehatan paling umum dan serius pada buldog dan ras brachycephalic lainnya. Moncong mereka yang pendek menyebabkan beberapa anomali anatomi yang menghambat aliran udara:
- Lubang Hidung Stenotik (Stenotic Nares): Lubang hidung yang terlalu sempit, membatasi aliran udara.
- Langit-langit Lunak Memanjang (Elongated Soft Palate): Langit-langit lunak yang terlalu panjang, menjuntai ke saluran napas dan menghalangi aliran udara.
- Trakea Hipoplastik (Hypoplastic Trachea): Saluran udara (trakea) yang lebih sempit dari normal.
- Kantong Laringeal Terbalik (Everted Laryngeal Saccules): Jaringan kecil di laring (kotak suara) yang terbalik dan menghalangi aliran udara.
Gejala BOAS: Suara napas berisik (mengi, mendengkur keras), napas terengah-engah yang berlebihan (terutama saat aktivitas atau panas), sulit bernapas, batuk, muntah, dan intoleransi terhadap olahraga. Dalam kasus parah, mereka bisa pingsan karena kekurangan oksigen.
Penanganan: Jaga berat badan ideal, hindari panas dan olahraga berat, gunakan tali dada (harness) bukan kalung. Pembedahan sering direkomendasikan untuk memperbaiki kelainan anatomi dan sangat meningkatkan kualitas hidup mereka.
5.2. Masalah Kulit
- Dermatitis Lipatan Kulit: Infeksi bakteri atau jamur yang terjadi di lipatan kulit yang lembap dan hangat, seperti di wajah atau di antara jari kaki. Pencegahan melalui pembersihan dan pengeringan rutin sangat penting.
- Alergi: Buldog rentan terhadap alergi kulit (atopi) yang dapat menyebabkan gatal-gatal, kemerahan, dan infeksi telinga berulang. Alergi makanan juga bisa terjadi. Manajemen melibatkan identifikasi alergen, diet khusus, dan pengobatan yang diresepkan dokter hewan.
5.3. Masalah Mata
- Cherry Eye (Prolaps Kelenjar Mata Ketiga): Kelenjar di kelopak mata ketiga (nictitating membrane) menonjol keluar dan terlihat seperti "ceri" merah di sudut mata. Ini memerlukan intervensi bedah untuk mengembalikan kelenjar ke posisi semula.
- Entropion dan Ectropion: Entropion adalah kondisi di mana kelopak mata melipat ke dalam, menyebabkan bulu mata menggesek kornea. Ectropion adalah kelopak mata yang melipat keluar, membuat mata lebih rentan terhadap iritasi. Keduanya mungkin memerlukan koreksi bedah.
5.4. Masalah Ortopedi
- Displasia Pinggul dan Siku: Kondisi genetik di mana sendi pinggul atau siku tidak terbentuk dengan baik, menyebabkan nyeri, radang sendi, dan masalah mobilitas.
- Luxating Patella: Tempurung lutut yang bergeser dari posisi normalnya.
- Hemivertebrae: Kelainan bentuk tulang belakang di mana satu atau lebih tulang belakang berbentuk baji, yang dapat menyebabkan tekanan pada sumsum tulang belakang dan gejala neurologis. Kondisi ini sering terlihat pada buldog dengan ekor "corkscrew".
5.5. Sensitivitas Panas
Karena BOAS, buldog sangat rentan terhadap kepanasan (heatstroke). Mereka tidak dapat mengatur suhu tubuh mereka seefisien ras lain. Selalu awasi mereka di cuaca hangat, sediakan banyak air, dan hindari paparan langsung sinar matahari atau aktivitas berat di luar ruangan.
5.6. Masalah Reproduksi dan Anestesi
- Kesulitan Melahirkan (Dystocia): Karena kepala anak anjing buldog yang besar dan pinggul betina yang sempit, sebagian besar buldog betina memerlukan operasi caesar untuk melahirkan.
- Risiko Anestesi: Karena masalah pernapasan, buldog memiliki risiko lebih tinggi saat menjalani anestesi. Penting untuk memilih dokter hewan yang berpengalaman dalam merawat ras brachycephalic dan memastikan protokol anestesi yang aman diikuti.
Pemeriksaan kesehatan rutin dengan dokter hewan, diet yang tepat, manajemen berat badan, dan perhatian terhadap gejala yang tidak biasa dapat membantu mengelola dan mengurangi dampak masalah kesehatan ini.
6. Pelatihan dan Sosialisasi Buldog
Meskipun buldog dikenal karena sifatnya yang keras kepala, mereka adalah anjing yang cerdas dan mampu belajar jika pendekatan pelatihan yang tepat digunakan. Kesabaran, konsistensi, dan penguatan positif adalah kunci kesuksesan.
6.1. Pelatihan Kepatuhan Dasar
- Mulai Dini: Mulailah pelatihan dan sosialisasi sejak usia muda (8-12 minggu). Anak anjing lebih mudah menyerap informasi baru.
- Penguatan Positif: Buldog merespons paling baik terhadap penguatan positif, seperti pujian, camilan, dan mainan. Hukuman keras atau paksaan akan membuat mereka menjadi lebih keras kepala dan kurang responsif.
- Sesi Singkat: Jaga sesi pelatihan tetap singkat (5-10 menit) dan menyenangkan untuk mempertahankan perhatian mereka. Ulangi beberapa kali sehari.
- Konsistensi: Semua anggota keluarga harus menggunakan perintah yang sama dan menuntut perilaku yang sama. Ini menghindari kebingungan bagi anjing.
- Perintah Dasar: Ajarkan perintah dasar seperti "duduk," "tetap," "datang," dan "diam." Ini penting untuk keselamatan dan kontrol.
- Pelatihan Crate (Kandang): Melatih buldog untuk terbiasa dengan kandang sejak dini dapat sangat membantu dalam pelatihan toilet dan memberikan mereka tempat yang aman dan nyaman untuk beristirahat.
- Pelatihan Toilet: Konsisten membawa anak anjing ke tempat yang sama di luar rumah setelah bangun tidur, setelah makan, dan sebelum tidur. Pujian dan hadiah saat mereka buang air di tempat yang benar akan mempercepat proses belajar.
6.2. Sosialisasi
Sosialisasi yang luas dan positif sejak dini sangat penting untuk buldog.
- Paparan Dini: Paparkan anak anjing buldog pada berbagai pemandangan, suara, orang, dan hewan peliharaan lain yang tenang dan vaksinasi lengkap. Ini membantu mereka tumbuh menjadi anjing dewasa yang percaya diri dan ramah.
- Pelajaran Anak Anjing: Mengikuti kelas anak anjing atau pelatihan anjing adalah cara yang sangat baik untuk sosialisasi dan pelatihan dasar.
- Interaksi Positif: Pastikan semua interaksi sosial positif. Hindari situasi yang menakutkan atau berlebihan yang dapat membuat anjing menjadi cemas atau agresif.
6.3. Mengatasi Kekerasan Kepala
Kekerasan kepala buldog bukanlah tanda kebodohan, melainkan kemandirian. Kunci untuk mengatasinya adalah:
- Motivasi Tinggi: Temukan apa yang paling memotivasi buldog Anda (misalnya, camilan keju, mainan favorit) dan gunakan itu sebagai hadiah untuk kepatuhan.
- Buat Menyenangkan: Ubah pelatihan menjadi permainan. Buldog lebih suka bekerja sama jika mereka merasa senang dan terhibur.
- Kesabaran dan Ketekunan: Jangan menyerah. Ulangi perintah dengan tenang dan berikan hadiah saat anjing akhirnya mematuhinya.
- Batasan Jelas: Tetapkan batasan yang jelas dan patuhi secara konsisten. Buldog perlu tahu siapa yang memegang kendali.
7. Buldog dalam Kehidupan Keluarga
Buldog adalah anjing keluarga yang luar biasa, cocok untuk berbagai gaya hidup, asalkan kebutuhan spesifik mereka terpenuhi.
7.1. Dengan Anak-anak
Buldog umumnya sangat sabar dan penyayang dengan anak-anak. Mereka dikenal sebagai "babysitter" yang lembut dan dapat menoleransi kegaduhan dan bermain-main dengan baik. Namun, pengawasan orang dewasa selalu diperlukan, terutama dengan anak kecil, untuk memastikan interaksi yang aman dan saling menghormati bagi anjing dan anak.
7.2. Dengan Hewan Peliharaan Lain
Jika disosialisasikan dengan baik sejak usia muda, buldog umumnya dapat hidup rukun dengan anjing lain dan bahkan kucing. Temperamen mereka yang tenang dan ramah biasanya membuat mereka menjadi teman yang baik. Namun, pengenalan harus dilakukan secara perlahan dan di bawah pengawasan.
7.3. Lingkungan Hidup
- Apartemen: Karena kebutuhan latihan yang moderat dan sifatnya yang tenang di dalam ruangan, buldog sangat cocok untuk kehidupan apartemen. Mereka tidak membutuhkan halaman yang luas, meskipun akses ke area luar untuk buang air dan jalan-jalan singkat tetap penting.
- Rumah dengan Halaman: Jika tinggal di rumah dengan halaman, pastikan halaman aman dan berpagar. Penting juga untuk diingat bahwa buldog tidak boleh dibiarkan di luar tanpa pengawasan, terutama di cuaca panas, karena risiko kepanasan.
- Iklim: Buldog tidak cocok untuk iklim yang sangat panas atau dingin ekstrem. Mereka harus selalu memiliki akses ke tempat yang sejuk dan terlindung dari cuaca ekstrem.
7.4. Peran sebagai Anjing Penjaga
Meskipun mereka memiliki penampilan yang mengintimidasi dan akan menggonggong untuk memberi tahu Anda tentang pengunjung, buldog bukan anjing penjaga yang ideal dalam arti tradisional. Mereka cenderung ramah terhadap orang asing begitu mereka tahu tidak ada ancaman. Namun, kesetiaan mereka membuat mereka menjadi pelindung alami keluarga mereka.
7.5. Kebutuhan Perhatian
Buldog membutuhkan banyak perhatian dan kasih sayang dari keluarga mereka. Mereka tidak suka dibiarkan sendirian dalam waktu lama. Jika dibiarkan sendirian terlalu sering atau terlalu lama, mereka bisa menjadi cemas atau mengembangkan perilaku merusak.
8. Varian Buldog yang Populer
Istilah "buldog" paling sering merujuk pada Buldog Inggris, tetapi ada beberapa ras lain yang juga menyandang nama "buldog" dan memiliki karakteristik uniknya sendiri. Mari kita bahas tiga varian paling populer.
8.1. Buldog Inggris (English Bulldog)
Ini adalah buldog "klasik" yang telah kita bahas secara ekstensif dalam artikel ini. Mereka adalah simbol kekuatan dan ketenangan, dengan sejarah yang kaya dan penampilan yang tak terlupakan.
8.1.1. Asal-usul
Seperti yang telah dijelaskan, Buldog Inggris berevolusi dari anjing adu banteng abad pertengahan menjadi anjing pendamping yang kita kenal sekarang setelah bull-baiting dilarang pada tahun 1835. Para peternak yang berdedikasi mengubah fokus dari keberanian agresif menjadi temperamen yang tenang dan penyayang, sambil tetap mempertahankan penampilan fisiknya yang khas.
8.1.2. Karakteristik Fisik
- Kepala dan Wajah: Sangat besar, lebar, persegi, dengan dahi datar. Kerutan yang dalam (rope) di atas hidung dan moncong yang sangat pesek. Rahang bawah menonjol (undershot).
- Tubuh: Kompak, berotot, rendah ke tanah, dengan dada yang sangat lebar dan punggung melengkung (roach back).
- Kaki: Pendek, kuat, dan terpisah.
- Ekor: Pendek, lurus atau corkscrew, terletak rendah.
- Bulu: Pendek, halus, dalam berbagai warna seperti brindle, putih, merah, fawn, atau piebald.
8.1.3. Temperamen
Lembut, ramah, sabar, dan sangat penyayang. Mereka adalah anjing keluarga yang sangat baik dan umumnya rukun dengan anak-anak dan hewan peliharaan lain jika disosialisasikan dengan baik. Dikenal sebagai "couch potato" karena kecenderungannya untuk bersantai.
8.1.4. Kesehatan
Paling rentan terhadap BOAS, masalah kulit, alergi, masalah mata (cherry eye, entropion), dan masalah ortopedi (displasia, hemivertebrae). Sangat sensitif terhadap panas.
8.2. Buldog Prancis (French Bulldog)
Buldog Prancis, atau "Frenchie," adalah ras kecil yang sangat populer yang berbagi beberapa kesamaan dengan Buldog Inggris tetapi memiliki karakteristik uniknya sendiri.
8.2.1. Asal-usul
Frenchie berasal dari Inggris sebagai versi miniatur dari Buldog Inggris, yang dibawa oleh pekerja renda ke Prancis pada abad ke-19. Di Prancis, mereka berkembang biak dengan anjing Terrier lokal dan Pug, mengembangkan ciri khas mereka seperti telinga "bat" (kelelawar) yang besar dan tegak.
8.2.2. Karakteristik Fisik
- Ukuran: Jauh lebih kecil dari Buldog Inggris, beratnya sekitar 9-13 kg (20-28 pon).
- Kepala dan Wajah: Kepala persegi, tetapi tidak sebesar Buldog Inggris. Moncong pesek dan kerutan yang lebih sedikit dibandingkan Buldog Inggris.
- Telinga: Ciri paling khas adalah telinga "bat" mereka yang besar, tegak, dan bulat di ujungnya.
- Tubuh: Kompak dan berotot, tetapi lebih ramping dari Buldog Inggris.
- Bulu: Pendek, halus, dan dalam berbagai warna seperti brindle, fawn, piebald, atau krim.
8.2.3. Temperamen
Ceria, penuh kasih sayang, energik (tetapi tidak hiperaktif), dan sangat cerdas. Mereka sangat senang bersosialisasi dan seringkali memiliki selera humor. Meskipun mereka juga bisa sedikit keras kepala, mereka cenderung lebih mudah dilatih daripada Buldog Inggris. Mereka adalah anjing pendamping yang sangat baik dan cocok untuk kehidupan apartemen.
8.2.4. Kesehatan
Juga rentan terhadap BOAS, masalah tulang belakang (hemivertebrae), masalah kulit (alergi), masalah mata, dan sensitivitas panas. Karena strukturnya yang lebih kecil dan lebih ramping, mereka mungkin memiliki beberapa masalah ortopedi yang berbeda.
8.3. Buldog Amerika (American Bulldog)
Buldog Amerika adalah ras yang lebih besar, lebih atletis, dan seringkali lebih "primitif" dibandingkan Buldog Inggris dan Prancis. Mereka dikembangbiakkan untuk tujuan kerja.
8.3.1. Asal-usul
Buldog Amerika berasal dari anjing-anjing yang dibawa ke Amerika Serikat oleh imigran, yang digunakan untuk membantu di pertanian, berburu babi hutan, dan menjaga ternak. Mereka adalah keturunan langsung dari Old English Bulldog dan dikembangbiakkan untuk kemampuan kerja dan kesehatan fungsional.
8.3.2. Karakteristik Fisik
- Ukuran: Jauh lebih besar dan lebih tinggi dari Buldog Inggris atau Prancis, dengan jantan bisa mencapai 27-54 kg (60-120 pon) dan tinggi 50-70 cm (20-28 inci).
- Kepala dan Wajah: Kepala besar, tetapi moncongnya jauh lebih panjang dan lebih fungsional dibandingkan dengan Buldog Inggris. Gigitan bisa undershot atau level. Kerutan minimal.
- Tubuh: Sangat berotot, atletis, dan gesit. Mereka datang dalam dua tipe utama: "Classic" atau "Johnson" (lebih besar, lebih kekar) dan "Standard" atau "Scott" (lebih ramping, lebih atletis).
- Bulu: Pendek dan kasar. Warna yang paling umum adalah putih dengan bercak-bercak (piebald), tetapi brindle atau merah juga ada.
8.3.3. Temperamen
Setia, percaya diri, dan berani. Mereka sangat protektif terhadap keluarga mereka dan memiliki naluri menjaga yang kuat. Mereka cerdas tetapi bisa keras kepala. Membutuhkan sosialisasi yang luas dan pelatihan yang konsisten dari pemilik yang berpengalaman. Mereka membutuhkan lebih banyak latihan dan stimulasi mental daripada Buldog Inggris atau Prancis.
8.3.4. Kesehatan
Secara umum lebih sehat daripada Buldog Inggris dan Prancis karena struktur fisiknya yang lebih fungsional. Namun, mereka masih bisa rentan terhadap displasia pinggul dan siku, penyakit mata (entropion, ektropion), dan masalah tiroid.
Memahami perbedaan antara varian-varian ini penting saat memilih buldog, karena setiap ras memiliki kebutuhan dan karakteristik yang berbeda.
9. Memilih dan Mengadopsi Buldog
Mengambil keputusan untuk membawa buldog ke rumah Anda adalah komitmen besar. Penting untuk melakukan penelitian dan memilih anjing dari sumber yang bertanggung jawab.
9.1. Mencari Peternak yang Bertanggung Jawab
Jika Anda memutuskan untuk membeli anak anjing, carilah peternak yang bereputasi baik dan etis. Mereka akan:
- Prioritaskan Kesehatan: Melakukan tes kesehatan pada anjing induk (parent dogs) untuk kondisi umum ras seperti displasia pinggul/siku, masalah jantung, dan BOAS. Mereka harus dapat menunjukkan bukti hasil tes ini.
- Lingkungan Bersih: Membesarkan anak anjing di lingkungan yang bersih, aman, dan merangsang di rumah mereka.
- Sosialisasi: Memulai sosialisasi anak anjing sejak dini.
- Pertanyaan: Menanyakan banyak pertanyaan kepada Anda tentang pengalaman Anda dan gaya hidup Anda untuk memastikan Anda adalah pemilik yang cocok.
- Memberikan Dokumen: Menyediakan dokumentasi pendaftaran, silsilah, dan catatan kesehatan anak anjing, termasuk vaksinasi dan deworming.
- Tidak Menjual Terlalu Cepat: Tidak menjual anak anjing sebelum usia 8 minggu.
- Menawarkan Dukungan: Bersedia menjadi sumber daya dan dukungan bagi Anda sepanjang hidup anjing.
Hindari peternak halaman belakang (backyard breeders) atau toko hewan peliharaan, karena mereka seringkali tidak mengutamakan kesehatan dan kesejahteraan anjing.
9.2. Mengadopsi Buldog Dewasa
Mengadopsi buldog dari tempat penampungan atau kelompok penyelamat adalah pilihan yang bagus. Ada banyak buldog dewasa yang membutuhkan rumah baru karena berbagai alasan. Keuntungannya meliputi:
- Temperamen Sudah Diketahui: Anda akan tahu temperamen anjing dewasa karena sifatnya sudah terbentuk.
- Pelatihan Dasar: Banyak anjing dewasa sudah terlatih di rumah dan mungkin sudah mengetahui beberapa perintah dasar.
- Memberikan Kesempatan Kedua: Anda memberikan rumah yang penuh kasih sayang kepada anjing yang membutuhkan.
Kelompok penyelamat khusus buldog dapat menjadi sumber daya yang sangat baik untuk menemukan anjing dewasa yang cocok.
9.3. Biaya Kepemilikan
Memiliki buldog bisa mahal. Selain biaya pembelian atau adopsi awal, Anda perlu mempertimbangkan:
- Makanan Berkualitas Tinggi: Diet premium.
- Perawatan Hewan: Pemeriksaan rutin, vaksinasi, perawatan gigi, dan potensi biaya darurat atau operasi untuk masalah kesehatan yang umum pada ras.
- Perlengkapan: Tempat tidur, mangkuk, mainan, tali pengikat, dan kandang.
- Perawatan Khusus: Produk pembersih kerutan, salep, dan sampo khusus.
- Asuransi Hewan Peliharaan: Sangat direkomendasikan untuk buldog untuk membantu menutupi biaya medis yang tinggi.
10. Mitos dan Fakta Seputar Buldog
Ada beberapa mitos umum tentang buldog yang perlu diluruskan.
- Mitos 1: Buldog itu agresif dan berbahaya.
- Fakta: Buldog modern adalah salah satu ras paling lembut dan penyayang. Asal-usul mereka sebagai anjing petarung telah lama digantikan oleh seleksi untuk temperamen yang ramah. Agresi pada buldog sangat tidak biasa dan biasanya merupakan hasil dari sosialisasi yang buruk, pelatihan yang tidak tepat, atau trauma.
- Mitos 2: Buldog itu bodoh dan sulit dilatih.
- Fakta: Buldog cerdas, tetapi mereka juga dikenal karena kekerasan kepalanya. Ini bukan karena kurangnya kecerdasan, melainkan kemandirian dan keinginan untuk melakukan sesuatu dengan cara mereka sendiri. Dengan kesabaran, konsistensi, dan penguatan positif, mereka bisa dilatih dengan baik.
- Mitos 3: Buldog tidak membutuhkan latihan.
- Fakta: Meskipun mereka bukan atlet maraton, buldog tetap membutuhkan latihan moderat setiap hari untuk menjaga kesehatan fisik dan mental mereka. Dua kali jalan kaki singkat sehari dan sesi bermain yang tenang sudah cukup. Latihan membantu mencegah obesitas dan masalah kesehatan terkait lainnya.
- Mitos 4: Buldog tidak bisa berenang.
- Fakta: Karena tubuh mereka yang berat, kaki pendek, dan kepala besar, buldog bukanlah perenang alami. Mereka cenderung tenggelam dengan cepat. Jika Anda memiliki kolam atau membawa mereka ke dekat air, selalu awasi mereka dan pertimbangkan untuk memakaikan jaket pelampung.
- Mitos 5: Semua buldog mendengkur keras sepanjang waktu.
- Fakta: Mendengkur adalah umum pada buldog karena moncong mereka yang pesek. Namun, mendengkur yang sangat keras, napas terengah-engah yang berlebihan, atau kesulitan bernapas adalah tanda-tanda BOAS dan harus dievaluasi oleh dokter hewan.
Kesimpulan
Buldog adalah ras anjing yang unik dan menawan dengan sejarah yang kaya, penampilan yang khas, dan temperamen yang luar biasa. Dari masa lalu mereka sebagai anjing adu banteng hingga status mereka saat ini sebagai anjing pendamping yang penuh kasih sayang, buldog telah mengalami perjalanan yang luar biasa.
Meskipun mereka membutuhkan perawatan khusus, terutama terkait dengan masalah pernapasan dan perawatan kerutan, manfaat memiliki buldog jauh melebihi tantangannya. Kesetiaan mereka yang tak tergoyahkan, sifat mereka yang sabar dan ramah, serta kemampuan mereka untuk membawa kebahagiaan dan tawa ke dalam setiap rumah menjadikan mereka pilihan yang sangat baik bagi keluarga yang siap memberikan perhatian dan komitmen yang mereka butuhkan.
Jika Anda siap untuk menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam merawat ras yang istimewa ini, Anda akan menemukan bahwa buldog adalah teman yang setia, pengasih, dan tak terlupakan, yang akan mengisi hidup Anda dengan kegembiraan dan kehangatan selama bertahun-tahun.